“Dan, itu jari-jari merepresentasi apa sih?”
“Ini karena gue membuat EP ini dengan jari-jari gue sendiri”.
“Terus?”
“Lalu ya setelah ngobrol sama Lafa, idenya jadi konsep EP lima lagu yang direpresentasikan
oleh kelima jari. Awalnya lagu yang dah ditulis ga sampai lima, supaya konsepnya masuk aku
pecah salah satu lagu jadi dua.”
Lalu tiap judul mereprentasikan tema, misal ‘Index” itu tentang orang yang suka nyuruh-nyuruh.
Kan kalo lagi gitu suka pake telunjuk tu…”
Penjelasan selebihnya saya lupa, tapi sangat menarik.
Akhirnya saya menerka-nerka sendiri sambil baca-baca liriknya lagi.
Thumb: Lagu ini saya rasa terinspirasi para ahli politik dadakan di Internet yang haus ‘like’.
Index: Saya rasa terinspirasi ketakutan akan menghadapi orang yang abusive akan kekuasaan.
Middle: Saya curiga ini karena jari tengah adalah penyangga lintingan.
Ring: Lagu yang suram tentang pasangan sehidup semati di saat salah satunya akan pulang.
Pinky: Sebuah lagu yang saya rasa bercerita mengenai janji dan komitmen.
Lagu-lagunya semua bertema kegelisahan yang kalau didengarkan secara keseluruhan jadi
seperti sebuah doa panjang seperti litani.
Namun demikian, walau tema lagunya seperti menunjukan sisi rapuh seorang Danilla. Secara
musik dan aransemen justru sangat terasa karakter dominannya. Anda sebagai pendengar
tidak diizinkan untuk menebak apa yang ada dipikirannya selanjutnya. Kalaupun bisa,
sebaiknya dipasrahkan saja, supaya semakin nikmat.