Album Kerinduan Danilla dan Kawan-Kawan Oleh Hasief Ardiansyah

bersiaplah untuk mengenal danilla riyadi lebih dalam. "POP SEBLAY", album penuh ketiganya yang dirilis oleh Laguland Records di platform-platform digital pada 22 Februaru 2022, merupakan koleksi lagu yang memadukan sisi elegan dari album-album sebelunnya - Telisik, Lintasan Waktu, dan album mini Fingers - dengan aransemen lebih riang, lirik lebih lugas, serta sifat cuek dan apa adanya yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari sang penyanyi, pencipta lagu dan musisi pop berusia 32 tahun asal Jakarta tersebut.

Diproduseri oleh Otta Tarrega dan Danilla serta Lafa Pratomo sebagai co-produser, adalah album yang lahir dari kerinduan. Tepatnya, kerinduan kepada Tim Kesuksesan Danilla, yakni para teman dan rekan kerja yang menjadi jarang ketemu akibat pandemi. "POP SEBLAY itu sebetulnya album yang jadi karena satu alesan: kangen sama anak-anak. Terus karena aku kangen, ingin banget di lagu-lagu ini yang kerjakan anak-anak saja." kata Danilla.

Alhasil, selama satu bulan penuh di September 2021 lalu, semua anggota Tim Kesuksesan Danilla menempati Studio Ruang Waktu untuk menggarap 12 lagu di POP SEBLAY yang sebagian besar lagunya ditulis oleh Danilla dan Otta. Mereka semua diberi kesempatan untuk berkontribusi dalam album ini, mulai dari para musisi yang biasa mengiringi Danilla di panggung - Lafa (gitar), Otta (kibor), Rendi James (gitar), Gallang Perdhana (bas), dan Edward Manurung (drum) - hingga Lupus Mutiara, kucing penunggu Ruang Waktu yang ikut bersuara pada lagu "Di Balik Selimut".

Di samping itu, Pop Seblay Juga menghadirkan sejumlah tamu spesial. Ada Sigit Pramudita dari grup Tigapagi yang menyumbangkan lirik ‘Bukan Otomata’ sebagai sesama penyang binatang; suara rayuan oleh pemandu siniar Bobby Mandela dapat disimak di lagu ‘kudikan’, ‘Di Mana?’, dan ‘Fel d 1’. ; Penyanyi Teddy Adhitya menjadikan ‘Fel d 1’ lagu paling sensual yang pernah ada tentang alergi; dan seniman visual Fluxcup, yang menginspirasi judul album ini lewat seri video "Monyet Seblay" buatannya, mendapat kehormatan membuka "POP SEBLAY" dengan monolog absurdnya yang khas. (Danilla sendiri mengartikan "seblay" sebagai "kayak habis capek, terus dapat makanan enak banget, terus merokok, kekenyangan, kena angin."). Dengan kebersamaan itu, tak heran jika album ini menjadi penuh humor dan lelucon internal, baik dari segi musiknya yang tiba-tiba menyelipkan dangdut atau disko maupun dari segi liriknya yang membicarakan tradisi menginjak sepatu baru teman ("Di Mana?"), keterpanaan saat bertemu lawan jenis ("Kudikan") serta kegagalan saat berusaha mendekatinya ("KIW"). "Kalau kata Lafa, ini candaan tongkrongan dibawa masuk ke sini. Persona Danilla menongkrong dibawa masuk ke sini," kata Danilla. "Makanya di sini yang aku ingin angkat itu, 'Kalian mesti tahu, gue kangen banget ketemu anak-anak ini.'"

Selain itu, ada juga lagu-lagu yang mengutarakan berbagai keresahan yang dirasakan Danilla, seperti ‘MPV’ yang menolak ekspektasi pendengar terhadap karyanya. Contohnya, lagu ‘Berat Badan’ yang berusaha berdamai dengan komentar mengenai fisik tubuh, dan ‘Dungu-Dungu’ yang membicarakan preferensi terhadap hal-hal yang bodoh dibanding yang berbobot. Bagi yang menggemari sisi romantis Danilla, silakan menyimak ‘Senja di Seberang Nusa’ yang mengingatkan pada ‘Senja di Ambang Pilu’ dari album Telisik, ‘Maka dari itu” yang megah dan melankolis, serta ‘Dalam Nirvana’, tembang disko yang merupakan versi baru dari sebuah lagu oleh grup lamanya Lafa, Suave. “Ini album paling seru, menurut aku," Kata Danilla. "Ibaratnya menyatakan, 'ini Danilla, dan karakter gue bersama teman-teman gue kayak begini.'”

Lalu apa harapan Danilla untuk album terbarunya ini? "Laku" katanya. Sebuah jawaban yang sangat Danilla - sebagaimana "POP SEBLAY" adalah album yang sangat Danilla juga.

KUDIKAN

Sepenggal tembang dua insan Matamu melirik ke dalam belahan jantungku, Ku tahu apa yang kau bayangkan Senyummu seakan ingin merebahkan imanku, Ku tahu apa yang kau dambakan Kemarin kau datang lagi di panggunggku, Basah, Basah, Basah, Basah

Tubuhmu, lenggokmu Serba tak pantas tuk melebur Dirimu, tingkahmu Terlalu canggung Rayumu sepertinya sudah tertinggal zamannya, Ku tahu kamu bukanlah yang ku mau yang ku tahu Tubuhmu, lenggokmu Serba tak pantas tuk melebur Dirimu, tingkahmu Terlalu canggung Cerita, ceritanya Cerita, ceritanya begini

Written by OTTA TARREGA & DANILLA RIYADI Lyric by DANILLA RIYADI & OTTA TARREGA Produced by OTTA TARREGA, DANILLA RIYADI, & LAFA PRATOMO Drums by EDWARD MANURUNG Bass by GALLANG PERDHANA Guitar by RENDI JAMES & LAFA PRATOMO Keys & Synth by OTTA TARREGA Suling, Tabla, & Tambourine by FARIZ ACENG Crowd Voices by TIM KESUKSESAN DANILLA Special Guest Performance by FLUXCUP & BOBBY MANDELA

MPV

Kamu bicara apa, aku jawabnya apa Kamu maunya apa, aku maunya apa Bilang saja suka yang mudah dicerna, Bilang saja enggan untuk terbang Bilang saja sukar tinggalkan yang lama, Bilang saja enggan untuk kembang

Dia yang pernah ada memanjakan dirimu Kamu memang tak bisa menerima yang baru Bilang saja suka yang mudah dicerna, Bilang saja enggan untuk terbang Bilang saja sukar tinggalkan yang lama, Bilang saja enggan untuk kembang

Written by OTTA TARREGA & DANILLA RIYADI Lyric by DANILLA RIYADI Produced by OTTA TARREGA, DANILLA RIYADI, & LAFA PRATOMO Drums by EDWARD MANURUNG Bass by GALLANG PERDHANA Guitar by RENDI JAMES Keys & Synth by OTTA TARREGA

BUKAN OTOMATA

Siapa makhluk paling paripurna? Baru merangkak sudah jemawa Siapa mamalia yang berbudaya? Aniaya mamalia lainnya Daya musnahnya amat nyata Menebar sampar, menyebar sungkawa Nyatanya semua mamalia sama, Sungguh, tidak ada yang lebih mulia

Mereka bukan otomata Sama-sama bias merasa Hanya karena tak dapat bicara tak berarti tak bisa merasakan derita Kesadaran nyata, mereka merasa yang sama nyerinya Sungguh jelas kita tak beda Aduh, Mak! Sudah terlanjur basah Aduh, Mak! Jahatnya luar biasa Kita punah

Written by OTTA TARREGA & DANILLA RIYADI Lyric by RD. MOCH. SIGIT AGUNG PRAMUDITA, LAFA PRATOMO, DANILLA RIYADI & OTTA TARREGA Produced by OTTA TARREGA, DANILLA RIYADI, & LAFA PRATOMO Drums by EDWARD MANURUNG Bass by GALLANG PERDHANA Guitar by RENDI JAMES & LAFA PRATOMO Keys & Synth by OTTA TARREGA Piano by OTTA TARREGA

BERAT Badan

Beratnya bertambah, buang pakaiannya Yang di sana berkurang, lekas makan malam Katanya lebih cantik tanpa dagu dua Katanya lebih menarik yang tak ringan Buang saja dulu, sayang Tidur saja dulu, sayang

Semua dirasa harus sama, Saat sama dibilang biasa Mau ikut siapa tak perkara, Karena tiada habisnya, Karena tiada habisnya Buang saja dulu, sayang Tidur saja dulu, sayang

Written by DANILLA RIYADI Lyric by DANILLA RIYADI Produced by OTTA TARREGA, DANILLA RIYADI, & LAFA PRATOMO Drums by EDWARD MANURUNG Bass by GALLANG PERDHANA Guitar by RENDI JAMES, LAFA PRATOMO, & EKO SAKTI Keys & Synth by OTTA TARREGA

“S E N J A” DI SEBERANG NUSA

Bagaimana baiknya ini? Aku gundah gulana Ya sendu sajalah Satu yang kuandai-andaikan terjadi Memiliki dirinya seutuh-utuhnya Tak jemu kurasa tuk bertemu dengannya hingga setiap hari Membelai rambutnya yang bersandar di dada Tapi sepertinya hanya khayalan Berharap seraya menggigit jari

Terang, terangkan dia Buat dia suka, Buat dia suka denganku, Ku akan menunggunya di seberang nusa Menantinya Seharian mencurahkan isi hati dengan kerabat sana-sini dan katanya, Dengarkanlah tembang “Danilla” Siapa pula penyanyi itu tapi mengapa lagu-lagunya sungguh kurasa Benar adanya kurasa Haru ku dibuatnya Kusenandungkan nadanya Terang, terangkan dia Buat dia suka, Buat dia suka denganku, Ku akan menunggunya di seberang nusa Menantinya

Written by OTTA TARREGA & DANILLA RIYADI Lyric by DANILLA RIYADI Produced by OTTA TARREGA, DANILLA RIYADI, & LAFA PRATOMO Drums by EDWARD MANURUNG Bass by GALLANG PERDHANA Guitar by RENDI JAMES & LAFA PRATOMO Keys & Synth by OTTA TARREGA Piano by OTTA TARREGA Bandoneon by WINDY SETIADI Violin & Viola by KONSTANTIN ILITSKY Cello by NORLENE CELLOART

KIW”

Tak aku pikirkan lagi Apa yang kita jalani Melihatmu sudah cukup tapi bukan itu Dan akhirnya aku tahu, Kamu awalnya tak tahu Tapi ini ku yang mau untuk buka itu Hoo, dalam mimpi Aku tertidur, hanya mimpi Jadi teringat malam itu, aku “kiw-kiw” saja Tapi apalah balasanmu Aduhai betapa sinisnya

Aku maunya itu kamu, apa kamu mau juga? Tapi apa kabar inginmu? Aku jadi keki dengannya Sudah purnama, telentang bertemankan bayang Telah siapkan, ramuan di malam panjang Hoo, dalam mimpi, Aku tertidur, hanya mimpi Selagi bisa ku tebar pesona, Kukerahkan segalanya Wangi tubuhmu siap tuk ku sambut Jadi teringat malam itu, aku “kiw-kiw” saja Tapi apalah balasanmu Aduhai betapa sinisnya Aku maunya itu kamu, apa kamu mau juga? Tapi apa kabar inginmu? Aku jadi keki dengannya

Written by OTTA TARREGA & DANILLA RIYADI Lyric by RENDI JAMES, DANILLA RIYADI & OTTA TARREGA Produced by OTTA TARREGA, DANILLA RIYADI, & LAFA PRATOMO Drums by EDWARD MANURUNG Bass by GALLANG PERDHANA Guitar by RENDI JAMES & LAFA PRATOMO Keys & Synth by OTTA TARREGA Vocoder by RENDI JAMES

DI BALIK SELIMUT

Tengah malam yang tenang sudah mau tidur, kan terganggu Semuanya terbenam tak untuk kamu, kasak-kusuk Usik panggulku Di balik selimutku aku tahu ada yang menunggu Di balik selimutku aku tahu dia terbangun Sudah malam memejamkan dua mata yang aku ingin Selamat tidur sayang kucing manisku, esok kan lagi

Meow Meoooww Mmmm Mooowww Eeuww

Written by OTTA TARREGA & DANILLA RIYADI Lyric by DANILLA RIYADI Produced by OTTA TARREGA, DANILLA RIYADI, & LAFA PRATOMO Drums by EDWARD MANURUNG Bass by GALLANG PERDHANA Guitar by RENDI JAMES, LAFA PRATOMO, & DANILLA RIYADI Keys & Synth by OTTA TARREGA Special Cat Performance by LUPUS MUTIARA

DI MANA?

Tibanya saatku bertekuk lutut padamu Menatap kakimu dengan sepatu yang baru Kamu suka, Aku suka, Ingin kumiliki !!! Katakanlah, di manakah? Di mana? Di mana? Di mana? Di mana?

Lihat caramu melangkah Hati-hatinya terangkat Tak seperti yang dulu, Tak seperti yang dulu Tak usahlah kau berlaga Kuinjak kakimu Tak usahlah kau berbangga, Kan ternoda waktu

Written by DANILLA RIYADI Lyric by DANILLA RIYADI Produced by OTTA TARREGA, DANILLA RIYADI, & LAFA PRATOMO Drums by EDWARD MANURUNG Bass by GALLANG PERDHANA Guitar by RENDI JAMES & LAFA PRATOMO Keys & Synth by OTTA TARREGA Voice Over by BOBBY MANDELA Flugelhorn by GERGO BILLE

FEL D 1

Yang kian kutunggu di malamku bersamamu, Berserah ku di sentuhanmu Hanya inginkanmu Sudah candu ku tuk tidur denganmu Hangat di pelukmu membuat….. Terengah-engah, engah Kau tak berdaya Lelah, Lelah, Lelah, Tak usai-usai

Terbangun, telentang, tak kuasa Aku tak kuasa Menahan, menahan…. Dengarlah nafasku Apa kau mampu? Menahan sesak di dada yang mengganggu Hingga tiba saatnya engkau tertidur Tak dihadang alergimu, tak dihadang alergimu

Written by DANILLA RIYADI Lyric by DANILLA RIYADI Produced by OTTA TARREGA, DANILLA RIYADI, & LAFA PRATOMO Drums by EDWARD MANURUNG Bass by GALLANG PERDHANA Guitar by RENDI JAMES, LAFA PRATOMO, & DANILLA RIYADI Keys & Synth by OTTA TARREGA Piano by OTTA TARREGA Voice Over by BOBBY MANDELA Special Guest Performance by TEDDY ADHITYA

DUNGU-DUNGU

Terkadang kurasa mereka tak ada isi kepalanya Melihat geriknya, Tata bahasanya, Tema yang disuka Sampah, sampah, sampah Yang setiap saat, Apa yang terlontar Kuberikan segenap kesungguhanku, Selayang seru Diminatinya yang dungu-dungu, Suka hatimu, Kian aku tersenyum dengan hidupmu

Ataukah terhenti pembuluh darahnya memutar otaknya? Tapi ku bahagia bersama mereka yang duduk di sana Kuberikan segenap kesungguhanku, Selayang seru Diminatinya yang dungu-dungu, Suka hatiku, Kian engkau tersenyum dengan hidupku Kimino sureba janari Gobo-goborida embakwe Hulu siah nu siga runtah In every time in the sky tonight

Written by DANILLA RIYADI Lyric by DANILLA RIYADI Produced by OTTA TARREGA, DANILLA RIYADI, & LAFA PRATOMO Drums by EDWARD MANURUNG Bass by GALLANG PERDHANA Guitar by RENDI JAMES, LAFA PRATOMO, & DANILLA RIYADI Keys & Synth by OTTA TARREGA Piano by OTTA TARREGA Choir by TIM KESUKSESAN DANILLA & EKO SAKTI

DALAM NIRVANA

Mengurai cerita tentang di balik dunia kita Terdapat dunia yang selalu didambakan Cerah hati juga bisa menuang segala indah Jalan setiap insan yang ingin mendapatkannya Melihat satu kedamaian Melintasi akal dan jiwa Tenggelam dalam kehidupan yang terkira mungkin tiada habisnya Tiada batasnya, Tiada waktunya, Dalam nirvana

Surya ceria saat senja Mendamba semua bintang Yang akan bersinar ke bumi di malamnya

Written by LAFA PRATOMO & ALDI NADA PERMANA Lyric by LAFA PRATOMO Produced by OTTA TARREGA, DANILLA RIYADI, & LAFA PRATOMO Drums by EDWARD MANURUNG Bass by GALLANG PERDHANA Guitar by RENDI JAMES Keys & Synth by OTTA TARREGA Piano by OTTA TARREGA Violin & Viola by KONSTANTIN ILITSKY & RITA TORRENS

MAKA DARI ITU

Maka dari itu kan selalu kurayakan Sedih dan bahagia bersamamu Maka dari itu ku percaya kau selalu Berduka bercita Ku tak apa Tuk menjadi yang kedua asalkan selamanya Dipasangkan bukan berarti kita bersatu hingga usang Jangan jauh-jauhlah, Banyak dirimu belum kukenal Ku tak mau ku tergantikan

Semasa, Akan kukerahkan semua, Hendaknya menunda perpisahan kita Sekian banyaknya waktu berbicara, Dan kita tak mampu curangi dunia Ku ingin Segala pertama denganmu Dan kita telah menangis di jalannya Bahwasannya ku akan berdarah untukmu Dan kita kan selalu tertawa

Written by OTTA TARREGA & DANILLA RIYADI Lyric by KHAIRUL ANDIFA, MOCH. ANINDIKA RAMADHAN, DANILLA RIYADI, & OTTA TARREGA Produced by OTTA TARREGA, DANILLA RIYADI, & LAFA PRATOMO Guitar by RENDI JAMES & DANILLA RIYADI Keys & Synth by OTTA TARREGA Piano by OTTA TARREGA Percussion by EDWARD MANURUNG Timpani by VLADIMIR MELLA Cello by JONATHAN GERSTNER Contra Bass by ISSAR HULMAN Violin & Viola by KONSTANTIN ILITSKY & RITA TORRENS Laugh Over by KHAIRUL ANDIFA & MOCH. ANINDIKA RAMADHAN

All instruments & vocals are recorded by Lafa Pratomo & Ahmad Ramdan at Ruang Waktu Music
Mixed by Lafa Pratomo at Ruang Waktu Music
Mastered by Dimas Pradipta at Sum It! Studio
Photography by Yogi Kusuma
Styling by Ben Sihombing & Natasha
"Danilla" Logo by Surya Fikri Asshidiq / Kuyasunda
Laguland Records © 2022